Aku stress berat. Sampai - sampai berat badanku susut beberapa kilo. Wth... ga tau harus senang atau sedih.

Kemarin sempat yang ga bisa nangis. Mau dengar lagu sesedih apa , mau nonton film sedihnya gimana, ni air mata ga bisa keluar. Sekarang? Jangan di tanya. Rasanya ga nyaman.. kalo boleh lebay, maka aku akan bilang kalo diriku saat ini tengah menderita. Memutuskan pergi dari dia, bukan perkara mudah bagiku. Aku rindu dia. Aku mencintai dia. Aku kehilangan. Tiap hari dada ini berasa panas, nyeri dan aku sesak. Berasa mau mati. Aku bisa apa?? Telpon dia? Wa dia? Sms dia?? Aku bisa! Tapi kelanjutannya???? Masih terngiang kalimat-kalimat terakhir kami bicara. Lewat wa. Aku tidak baik. Tidak ada 1 kebaikanpun dari ku. Tidak ada 1 hal pun yang jadi alasannya bertahan.

Aku tau dia juga marah besar pada ku. Karna ketidakjujuranku perihal mantan. Tapi sebagai wanita, aku sangat terpukul dengan kalimat- kalimatnya. Itu yang belum bisa aku terima sampai hari ini. Dimana aku menuliskan ini.




Aku... sungguh mencintai dia. Selama bersama, ga pernah sekalipun aku berkhianat hati dan fisik di belakangnya.


Hubungan kami rumit. Aku berharap dan berdoa, semoga dia bisa bersama dengan seseorang yang baik. Yang bisa memberinya alasan untuk dia tinggal. Semoga dia bahagia...

Hampa kini yang kurasa
Menangispun ku tak mampu
Hanya sisa kenangan yang terindah
Dan kesedihanku... 


Gw paham bener isi lagu si babang sammy yang mengalun merdu di radio mobil siang ini. Gw ngerti banget gimana. Gw terluka. Gw sedih. Gw rindu. Gw marah. Gw pengen bisa nangis. Tapi gw ga bisa. Udah gw pancing sama lagu sedih. Sama film sedih. Tetap aja air mata gw ga keluar. 
Ini hari ke 7 perasaan gw begini. 

Harusnya kita benar - benar bertukar jiwa, hai kamu yang aku cinta.

Supaya kita bisa saling mengerti dan pahami. Menjadi aku atau menjadi kamu itu ga mudah.

Harusnya ... aku jadi kamu. Dan kamu jadi aku.


Sehari saja.



Bagaimana?